Hallo Friendster, banyak perubahan dalam dirimu setelah lama ditinggal pergi. Halah, apa si.
Entah mau cerita ke siapa, tapi sekarang perasaan gw lagi ga karu-karuan. Logika gw bilang ngga usah dipikirin lah kalo itu hanya mengeringkan semangat and..dang..I gotta go with that.
Well, just a lil bit ya...
Pagi ini; Sabtu 17 Oktober 2009 usia gw bertambah lagi satu hari. Hari ini pula gw bisa berfikir bahwa satu hari adalah sangat berarti. Satu hari jika dikumpul terus menerus jadi satu bulan, jadi satu tahun, dan entah berapa banyak sejarah kehidupan yang kita tuliskan dalam waktu-waktu itu.
Sudah 22 tahun lebih hidup di dunia yang indah ini, apa yang uda bisa gw lakukan buat orang-orang yang gw sayangi? Belum ada ternyata. Kebanyakan nyusahinnya. Kuliah belum kelar dan honestly gw kecewa dengan beberapa event dalam kehidupan gw dimana gw buang-buang banyak kesempatan berharga.
Tyoooooooooooooooooo! Maafin dirimu ya. Kesel sih. Makanya barusan juga gw post sout out di Friendster ini *similar to status sa facebook i guess*; "missing old times".
Ga bisa! Ga mungkin! Even last month or last year; I just couldn't go back there. Semua adalah sejarah. Baik dan buruk pun sebenarnya ada di sana. Ya, mungkin sekarang emang lebih overwhelmed sama rasa kangen dimana waktu-waktu untuk menunaikan kewajiban utama masih panjang sementara sekarang semua sudah semakin sempit. Waktu itu masih lebih sedikit orang yang sakit hati ama gw; sekarang uda lebih banyak. Ah entahlah..
Gw bukan orang suci tapi gw harus berkata gw BERSYUKUR uda memiliki hidup yang orang lain tidak miliki. Setiap orang kan punya cerita masing-masing. Bersyukur terhadap cobaan yang harus gw alami; moga-moga itu bisa buat gw makin dewasa dalam berfikir dan bertindak. It takes time.
Senin entar gw ujian tengah semester; sekarang sudah di penghujung hari-hari di kampus tercinta. Kampus yang memberikan begitu banyak harapan di masa depan jika gw bisa melewati ujian hidup selama four years to fife (?) only. Kampus yang uda bisa bikin nyokap bangga sampai mencucurkan air mata waktu pertama kali kita sampe di sana. Jadi, sekali lagi gw harus mengingatkan diri gw seindiri *in case not much people would mind that because we are all busy* kalau gw harus melakukan yang terbaik.
Thank you to someone who always supports me. Dukungan yang kamu kasi itu unik; bosan gw dengar pujian tentang diri gw bisa ini dan itu meskipun harus bersyukur juga dan menjadikan itu sebagai dorongan semangat. Well, tapi kali ini semangat gw diboost karena dia meminta dengan integritas bahwa gw harus bisa mendapat hasil terbaik. Makasi makasi ya.. Just what I need. Terkadang kita memang perlu dipukul rotan in a positive way, perlu ada dibawah sebagai orang yang harus menunaikan janji dan sejenisnyalah agar kita lebih tanggap dengan apa yang kita lakukan.
Anyway, segitu dulu.. Mau sarapan..
~ Tyo
Entah mau cerita ke siapa, tapi sekarang perasaan gw lagi ga karu-karuan. Logika gw bilang ngga usah dipikirin lah kalo itu hanya mengeringkan semangat and..dang..I gotta go with that.
Well, just a lil bit ya...
Pagi ini; Sabtu 17 Oktober 2009 usia gw bertambah lagi satu hari. Hari ini pula gw bisa berfikir bahwa satu hari adalah sangat berarti. Satu hari jika dikumpul terus menerus jadi satu bulan, jadi satu tahun, dan entah berapa banyak sejarah kehidupan yang kita tuliskan dalam waktu-waktu itu.
Sudah 22 tahun lebih hidup di dunia yang indah ini, apa yang uda bisa gw lakukan buat orang-orang yang gw sayangi? Belum ada ternyata. Kebanyakan nyusahinnya. Kuliah belum kelar dan honestly gw kecewa dengan beberapa event dalam kehidupan gw dimana gw buang-buang banyak kesempatan berharga.
Tyoooooooooooooooooo! Maafin dirimu ya. Kesel sih. Makanya barusan juga gw post sout out di Friendster ini *similar to status sa facebook i guess*; "missing old times".
Ga bisa! Ga mungkin! Even last month or last year; I just couldn't go back there. Semua adalah sejarah. Baik dan buruk pun sebenarnya ada di sana. Ya, mungkin sekarang emang lebih overwhelmed sama rasa kangen dimana waktu-waktu untuk menunaikan kewajiban utama masih panjang sementara sekarang semua sudah semakin sempit. Waktu itu masih lebih sedikit orang yang sakit hati ama gw; sekarang uda lebih banyak. Ah entahlah..
Gw bukan orang suci tapi gw harus berkata gw BERSYUKUR uda memiliki hidup yang orang lain tidak miliki. Setiap orang kan punya cerita masing-masing. Bersyukur terhadap cobaan yang harus gw alami; moga-moga itu bisa buat gw makin dewasa dalam berfikir dan bertindak. It takes time.
Senin entar gw ujian tengah semester; sekarang sudah di penghujung hari-hari di kampus tercinta. Kampus yang memberikan begitu banyak harapan di masa depan jika gw bisa melewati ujian hidup selama four years to fife (?) only. Kampus yang uda bisa bikin nyokap bangga sampai mencucurkan air mata waktu pertama kali kita sampe di sana. Jadi, sekali lagi gw harus mengingatkan diri gw seindiri *in case not much people would mind that because we are all busy* kalau gw harus melakukan yang terbaik.
Thank you to someone who always supports me. Dukungan yang kamu kasi itu unik; bosan gw dengar pujian tentang diri gw bisa ini dan itu meskipun harus bersyukur juga dan menjadikan itu sebagai dorongan semangat. Well, tapi kali ini semangat gw diboost karena dia meminta dengan integritas bahwa gw harus bisa mendapat hasil terbaik. Makasi makasi ya.. Just what I need. Terkadang kita memang perlu dipukul rotan in a positive way, perlu ada dibawah sebagai orang yang harus menunaikan janji dan sejenisnyalah agar kita lebih tanggap dengan apa yang kita lakukan.
Anyway, segitu dulu.. Mau sarapan..
~ Tyo